Regulator Tabung Oksigen Medis Yang Bagus dan Terbaik
Regulator Tabung Oksigen Medis Yang Bagus dan Terbaik memiliki Peranan yang sangat penting dalam menangani kebutuhan Pasien, terutama dalam kondisi saat ini Seluruh Dunia sedang dilanda wabah virus COVID 19 yang sangat mematikan. akibat wabah Virus Covid 19 banyak dari kita kehilangan orang tua, sudara dan orang orang yang kita sayangi di sekeliling kita. Regulator Tabung Oksigen Medis Yang Bagus dan Terbaik banyak di cari untuk keperluan mendesak, maupun untuk terapi pasca pemulihan pasien.
Langkah Penanganan Dini untuk para Penderita Covid 19 maupun Penyintas Covid 19 salah satunya adalah menyiapkan Tabung Oksigen lengkap dengan Regulator Tabung Oksigen.
dikutip dari EMS Safety, Regulator Tabung Oksigen pada dasarnya berfungsi mengatur tekanan oksigen yang keluar dari tabung oksigen agar dapat secara aman digunakan oleh pasien yang memiliki masalah pernapasan, seperti :
1. Peningkatan pernapasan dan detak jantung
2. Pneumonia
3. Kegelisahan
4. Sianosis tandanya (warna kebiruan pada bibir dan dasar kuku)
5. Sesak Napas
6. Asma
7. Pasca Penyembuhan Covid 19
Tetapi biasanya Dokter akan terlebih dahulu melakukan tes untuk memastikan diagnosis calon Pasien apakah memerlukan terapi Oksigen atau tidak, seperti:
• Tes darah
Tes darah diambil dari pembuluh darah pada bagian pergelangan tangan, kategori seseorang bisa dikatakan membutuhkan terapi oksigen adalah mereka yang kandungan oksigen kurang dari 60 mmHg tetapi teragantung faktor (suhu kamar & umur): 75 - 100 mmHg)
• Oximeter atau Oksimeter (SPO2)
Oximeter atau Oksimeter (SPO2) berfungsi untuk mengetahui jumlah kadar oksigen, Oximeter atau Oksimeter (SPO2) akan ditempelkan di ujung jari, kemudian kandungan oksigen dalam darah Anda akan terlihat. Acuan penggunaan regulator oksigen untuk terapi juga sama, yakni kurang dari 90% SPO2.
Setelah kandungan oksigen dalam darah calon Pasien diketahui, dokter akan menganjurkan Calon Pasien melakukan terapi Oksigen medis. Serta menganjurkan penggunaan Regulator Tabung Oksigen medis yang tepat sesuai dengan kondisi Calon Pasien.
dokter akan menganjurkan kebutuhan atau dosis pengunaan regulator tabung oksigen. dan jangan sekali-kali mengunakan di atas ketentuan yang telah dokter berikan karena terlalu banyak kandungan oksigen dalam darah, akan mengakibatkan keracunan oksigen.
Saat ini banyak beredar di pasaran baik melalui Online maupun Offline, bermacam-macam model dan type Regulator Tabung Oksigen Medis dengan beragam harga.
Tetapi Tahukah anda bagaimana cara memilih Regulator tabung Oksigen Medis yang baik dan benar ?
Pada kesempatan ini kami akan mengulas bagaimana TIPS memilih Regulator Tabung Oksigen medis yang bagus dan terbaik yaitu :
1. Pastikan Regulator Tabung Oksigen Medis yang Bagus dan Terbaik mempunyai 2 (dua) indikator Pressure Gauge yang akan menunjukkan berapa Tekanan kerja dan Sisa Oksigen yang ada didalam Tabung secara presisi.
2. Regulator Tabung Oksigen Medis yang Bagus dan Terbaik mampu menahan tekanan sampai dengan 4 Bar (sesuai dengan tekanan kerja yang berlaku di Indonesia).
Saat ini rata-rata yang beredar di Pasaran adalah Regulator tabung Oksigen dengan 1(satu) indikator Pressure gauge dangan tekanan kerja tidak mampu lebih dari 3,5 bar (sangat rendah) / tidak direkomendasi.
3. Regulator Tabung Oksigen Medis Yang Bagus dan Terbaik harus dipasangkan dengan Flowmeter Oksigen medis yang telah dikalibrasi pada tekanan kerja 60 psi (setara dengan 4 bar).
Tujuannya adalah agar Oksigen yang dialirkan ke Pasien, benar-benar sesuai dengan yang diinstruksikan oleh Dokter / perawat medis.
4. Regulator Tabung Oksigen Medis Yang Bagus dan Terbaik biasanya dilengkapi dengan Humidifier Oksigen, untuk menampung cairan Aquabidest yang dapat mengatur kelembaban Oksigen yang dialirkan kepada Pasien.
5. Regulator Tabung Oksigen lengkap dengan Flowmeter Oksigen medis memiliki manual instruksi cara penggunaan dan Memiliki Ijin Edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
6. Jika Terapi dilakukan untuk Bayi dan anak-anak, sangat disarankan untuk menggunakan Regulator Tabung lengkap dengan Flowmeter Bayi yang memiliki Skala 0,1 – 1,0 LPM. Tidak diperbolehkan untuk menggunakan Flowmeter skala 0 – 15 LPM (Dewasa).
Lalu Kira-kira apa yang akan terjadi apabila menggunakan Regulator Tabung Oksigen medis yang salah ?
Beberapa hal dibawah ini dapat saja terjadi pada Pasien yang akan diterapi Oksigen, akibat menggunakan Regulator Tabung Oksigen yang tidak memadai atau tidak baik, yaitu :
1. Pasien akan terlambat menerima pasokan Oksigen.
Pada kondisi saat ini, hitungan detik sangat berarti untuk Pasien terutama jika Pasien dalam kondisi shock / akut, apabila Oksigen yang dialirkan tidak sesuai dan tidak cepat, maka akan berakibat Fatal (gagal supply oksigen) pada jantung dan pembuluh darah.
2. Terapi Oksigen yang diberikan kepada Pasien tidak tepat takaran / ukurannya sesuai yang diresepkan dari Dokter.
Jika Regulator Tabung beserta Flowmeter Oksigen dengan tekanan kerja dibawah 4 bar, maka indikator angka pada Flowmeter oksigennya tidak akan sama dengan Jumlah Oksigen yang keluar untuk dialirkan kepada Pasien.
Akibatnya Pasien tidak mendapatkan Oksigen sesuai yang dianjurkan, bisa kekurangan Oksigen ataupun bisa kelebihan Oksigen. Masing-masing memiliki dampak yang Negatif terhadap Pasien.
Berikut ini Tips Cara Pemasangan Regulator Tabung Oksigen dengan baik dan Benar :
1. Pasang Regulator dengan kuat ke tabung oksigen, gunakan kunci inggris untuk mengencangkan koneksi regulator ke tabung oksigen, pastikan tidak ada kebocoran pada koneksi tersebut.
2. Pastikan tekanan tabung terisi kisaran isi tekanan tabung 10bar - 150bar (145psi - 2.175 psi). Bisa di lihat pada presure gauge (petunjuk tekanan berskala antara 0 - 315 bar / sisi sebelah kanan).
3. Pastikan juga Tekanan keluar menunjukan 4bar / 58psi (tanda panah hijau) – atau di lihat dari pressure gauge/penunjuk tekanan sebelah kiri – berskala 0 – 16bar). Penambahan tekanan ini dengan cara menyetel knob ke arah kanan untuk menambah tekanan. Bila ingin mengosongi tekanan, putar knob kearah kiri sampai tidak bisa diputar ke kiri lagi, dilanjutkan dengan membuka flowmeter.
4. Saat melihat tekanan output ini, pastikan Flowmeter Oksigen dalam kondisi OFF. Setelah memastikan settingan sesuai angka 4bar / 58psi maka perlahan-lahan sesuaikan kebutuhan Flow dengan Kebutuhan Oksigen PASIEN.
5. Periksa Tabung Oksigen secara teratur untuk menghindari adanya kebocoran, penonjolan, dan katup yang rusak.
6. Saat Tabung Oksigen tidak digunakan, tutup katup/ Valve meskipun Tabung kosong
7. Agar dapat menghindari bahaya tabung oksigen, Anda tidak boleh menyimpan tabung oksigen dengan suhu di atas 125°F (51,6°C).
8. Jauhkan Oksigen dari OLI dan PLASTIK yang menghasilkan elektrostatis.
Regulator Tabung Oksigen Medis Yang Bagus dan Terbaik Saat ini admin rekomendasikan sesuai ulasan diatas yaitu
PAHSCO FLOWMETER (REGULATOR) OKSIGEN 0- 15 LPM (ADULT / DEWASA) FULL SET WITH REUSABLE HUMIDIFIER 135 ML AND REGULATOR TABUNG
Kunjungi link dibawah ini :
Untuk RSUD (Ekatalog) : https://tinyurl.com/Regulator-Tabung-Dewasa
Untuk Perorangan / RS. Swasta :
Gambar:

"INSTALASI GAS MEDIS dan Vakum Medis, Alarm Gas Medis, Terminal Outlet, Flowmeter Oksigen. Sesuai Peraturan SISTEM GAS MEDIS di Indonesia. FRES mendukung Visi KEMENTERIAN KESEHATAN RI. Kami Berhasil Melakukan Produksi Peralatan INSTALASI GAS MEDIS dan VAKUM MEDIS sesuai dengan standar Sertifikat Produksi Kementerian Kesehatan RI, serta dilengkapi dengan Sertifikat Design Industri dan Merek Dagang dari Kementerian Hukum dan HAM.”
